Pada tanggal 3 Maret 2020 pukul 08.30 s.d 12.00 wib di Pendopo Pakuwon Setda Kota Salatiga berlangsung kegiatan seminar seni budaya tradisional yang diselenggarakan oleh badan Kesbangpol kota Salatiga yang diikuti peserta sejumlah 80 orang.
2. Hadir dalam
kegiatan sbb :
a. Kaban kesbangkon
kota Salatiga (Agung Nugroho)
b. Dosen Universitas
Diponegoro Semarang (prof dr Mudjahirin Thohir)
c. Praktisi seni dan
budaya Salatiga (Drs Wido Murwadi MPd)
d. Peserta seminar.
3. Adapun Peserta
seminar : PKK sekota salatiga, RAPI,LSM
barisan semut merah,Ikatan Pelajar Muhammadiyah,LPNU, LESBUMI, KPI Koalisi
Perempuan Indonesia, Gerakan Kepanduan Hizbul Kwartir, IPNU.
c. Maksud kegiatan
ini untuk melestarikan seni budaya
menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia serta mengembangkan dan memelihara ketahanan budaya.
d. Tujuan untuk
meningkatkan budaya tradisional sebagai media untuk menjaga keutuhan NKRI.
Untuk menjaga kondisi kota Salatiga supaya
tetap aman tentram situasinya karena kota Salatiga merupakan kota yang multi
kultural, Multi ras suku budaya ini dapat terjaga dalam menciptakan situasi
kota yang kondusif, Ini adalah salah satu tugas Kesbangpol untuk turut serta
menjaga kondusifitas wilayah karena dalam menjaga keamanan suatu wilayah
tentunya ada AGHT yang itu perlu kita jaga bersama.
Ringkasan disampaikan Praktisi seni dan budaya Salatiga
(Drs Wido Murwadi MPd) dalam materinya mempertahankan seni budaya ditengah arus
globalisasi sbb:
a. Hasil seni budaya
Beberapa hasil seni
budaya yang kita miliki antara lain berupa batik, alat musik angklung,wayang
kulit, tari reog Ponorogo, tari Saman, keris.
Budaya berupa adat
tatacara yang sudah berlangsung upacara adat Ngaben di Bali,
sungkeman pada saat
Idul Fitri, Saparan, Sekatenan di kraton Yogyakarta dan Surakarta,
Nyebar apem Ongkowiyu
di Klaten, Gunungan, dan masih banyak lagi.
b. ERA GLOBALISASI,
Pengertian Era Globalisasi
Era artinya jaman,
rezim, kurun waktu, globalisasi artinya proe mengglobal, prose mendunia. Era
globalisai artinya jaman yang sedang yang sedang mengalami proses mendunia.
Globalisasi terjadi pada era tahun 1980, Dampak Era Globalisasi
1) Dampak positip,
> Apa yang terjadi
di Amerika Serikat sekarung ini bisa kita libat di tempat kita,
> Perubahan cara
kerja manusia akan semakin efektif.
2) Dampak negatif
> Masuknya budaya
manca ke negara lain yang memberikan pengaruh buruk pada budaya lokal, Orang
tidak lagi mengenal budayanya sendiri, tapi lebih tahu kebudayaan luar negeri.
Generasi muda tidak akan mengenal lagu gundhul-gundhul pacul, suwe ora jamu
dsb.
> Menyebabkan
terjadinya masyarakat yang individualis, tidak religius, komsumtif, materialis.
Pengaruh negatif era
globalisasi dalam bidang seni budaya akan lebih cepat. Generasi muda dapat
mengakses dengan cepat budaya manca negara nelalui internet. Tanpa terasa,
scdikit demi sedikit, generasi muda mulai meninggalkan budaya sendiri.
c. Apa yang kita
lakukan untuk menghilangkan pengaruh negatif arus globaliasi terbadap seni
budaya lokal ?
1) Meningkatkan
sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan bangsa lain,
tidak mudah
terpenganuh hal-hal buruk.
2) Meningkatkan nilai
keimanan dan moralitas Pancasila untuk menghindari pengaruh
buruk globalisasi.
3) Meningkatkan jiwa
persatuan dan kesatuan.
4) Menjaga dan
melestarikan budaya daerah, melalui organisasi kesenian, komunitas
seni,
kelompok-kelompok seni,
5) Menggalakkan
permainan tradisional, pembinaan dan lomba-lomba.
d. Bagaimana
mempertahankan seni budaya Salatiga di tengah arus globalisasi ?
1)
Inventariasi/mencatat, seni budaya yang ada di Salatiga ?
– Bangunan Cagar
Budaya, Tempat-tempat ziarah seperti Ki Jangkung, Damarjati, Jambewangi,
Nyai Kopek, Nyai
Jinten, Ki Hajar Sampurna, Plumpungan,Saparan,Nyadran,Pesta Rakyat, Wayangan,
Drumblek, Tari, Reog dan Prajuritan.,
Seni Keroncong dan Lagu-lagu khas Salatiga, Kuliner : tumpang koyor, kawasan
sate, wedang ronde, enting-enting gepuk keripik paru, gula kacang, Kampung
singkong di Ledok, Batik, Pakaian Khas Salatiga, Basa Jawi, Salam Salatiga,
Indonesia Mini.
e. Upaya
mempertahankan dan melestarikan seni budaya Kota Salatiga.
1) Rumangsa
handarbeni, wajib melu hangrungkebi, lan mulat salira hangrasa wani.
2) Menciptakan hal
baru dari yang sudah ada seperti ziarah, tari.
3) Melakukan
pembinaan dan pelestarian melalui pelatihan dan workshop bagi
pelaku seni budaya,
guru-guru IPs
4) Adanya kebijakan
pemerintah Kota Salatiga guna mengembangkan produk seni
budaya Salatiga,
meningkatkan perekonomian rakyat, dan membangun rasa bangga atas produk
Salatiga seperti batik, makanan khas singkong.
5) Bekerja sama dengan lembaga pendidikan, agar seni budaya Salatiga dapat dijadikan Kurikulum muatan lokal daerah (Mulok) misalnya tentang Bangunan Cagar Budaya (BCB) melalui mata pelajaran IPS, Seni Tari Salatiga./ frd